Lebih baik kusimpan perasaan ini untukku sendiri.
Meskipun terasa sakit, tapi lebih baik seperti
ini, daripada aku harus mengungkapkannya
dan hanya akan melukai banyak orang.
Rabu, 25 Desember 2013
For My Ex :')
Kenyataan tak sesuai harapan.
Berharap diperjuangkan tapi ternyata, dilepaskan juga.
Seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan.
Berat rasanya melepas sesuatu yang sudah terlanjur melekat kuat.
Akhir yang bahagia mungkin belum berpihak padaku.
Kau mengajarkanku agar tak menyia-nyiakan air mata hanya untuk laki-laki yang belum tentu menjadi jodohku,
tapi untukku semua itu tak akan pernah sia-sia.
Karena disetiap tetesnya mengandung doa yang membuatku selalu bisa
menjagamu dari jauh!
*N.A.T
Assiknya Dijodohkan^^
Assiknya Dijodohkan
Penulis : Rizka Aprilia
Pemain : Rizka (Ikha ) , Kris (Sammy)
Pemain : Rizka (Ikha ) , Kris (Sammy)
“Apa? Dijodohkan? Aku tidak mau!! Lagi pula aku tidak mengenal orang
itu. Ini kan bukan jaman sitti nurbaya lagi bu!! Dan sekarang ini pun, aku
masih kelas 2 SMK. Aku masih ingin sekolah, kerja, dan berkarir.” kataku
sambil beranjak dari tempat duduk dan bermaksud untuk kembali ke kamar.
“Tolonglah sayang!! Kau ikutlah dulu dengan ibu malam ini untuk pergi makan
malam bersama keluarga mereka. Setidaknya kita hargailah undangan jamuan makan
malam mereka.” Kata ibu sambil membujukku. “Ayolah sayang!!! Mau ya?
Untuk malam ini saja” ibu melanjutkan
“Ya sudahlah, tapi hanya untuk malam ini saja ya bu? Kalau aku tidak suka,
perjodohan ini boleh dibatalkan kan?” tanyaku. “kita lihat saja nanti (senyum
evil) Ya sudah, skrg cepat ke kamar dan ganti bajumu. Pakai baju yang ibu beli
dibutik kemarin yaa? Rias wajahmu dengan cantik, dan pakai high heells putih
itu” (sambil menunjuk sepatu hak yang ada diatas meja) “iya buu..” (“ibu
cerewet banget sih” kataku dalam hati)
Setelah selesai, aku dan ibu berangkat menggunakan mobil yang sudah
disiapkan oleh orang tua cowok yang akan dijodohkan denganku itu. Kami pun
dibawa kesebuah restoran mewah dengan gaya klasik. Restoran itu memang adalah
sebuah restoran termahal yang ada dikotaku ini. Ketika sampai direstoran, aku
dan ibu disambut dengan red carpet layaknya seorang Ratu dan Putrinya.
Ternyata sicowok yang akan dijodohkan denganku itu telah menunggu didalam
bersama kedua orang tuanya. Kami dipersilahkan duduk disebuah meja yang
sudah dipersiapkan sebelumnya. Dengan 2 buah lilin yang menyala, dan makanan
yang terlihat mewah, aku duduk berdampingan dengan cowok itu. Dan
perkenalan antara aku dan dia dimulai.
“Selamat malam ibu Carolin. Terima kasih karena anda sudah mau menghadiri
undangan jamuan makan malam keluarga kami. Suatu kehormatan bagi kami
karena bisa makan malam bersama keluarga Rusdiantoro ” (kata bapak Ardy sambil
membungkukkan badan seperti seorang bawahan yang memberi hormat kepada atasanya)
Sampai saat ini aku masih merasa bingung, kenapa keluarga dari cowok itu
seperti seorang bawahan yang memberi hormat kepada atasannya.
Setelah perkenalan antara aku dan dia selesai, ibu dan keluarga
mereka saling berbincang-bincang. Ternyata cowok yang akan dijodohkan
denganku itu bernama Sammy dari keluarga Tanusudibjo. Ibunya bernama Catrine
dan ayahnya bernama Ardy. Keluraga mereka ternyata adalah rekan kerja ayahku
yang sekarang sedang berada diluar negeri untuk urusan pekerjaan. Sudah 3 tahun
ayahku disana. Ayah tidak pernah menceritakan padaku pekerjaan apa yang sedang
dikerjakannya, sampai sekarangpun ayah belum pernah memberi kabar. Memang
perasaan khawatir selalu timbul dibenakku jika teringat ayah. Tapi aku percaya,
ayah pasti baik-baik saja disana.
Sementara ibu dan keluarga Sam berbincang-bincang, aku dan Sam disuruh ibu
untuk diduduk dimeja lain yang letaknya sedikit berjauhan dengan meja ibu.
Dimeja itupun telah disiapkan jamuan makan malam yang sangat romantis. Yang
lebih sering disebut dengan Candle light dinner.
Aku : “Eh Sam, aku pengen ngomong sama kamu” (dengan nada sedikit jutek,
aku memulai percakapan dengan Sam)
Sammy : “ngomong aja kali. Mau ngomong aja pake bilang dulu”
Aku : “uh, kamu tuh jadi cowok judes banget sih? Lembut dikit sama cewek
kenapa?”
Sammy : “kamu juga jadi cewek bicaranya jutek banget. Jadi kita impas kan?
Aku : “huh, kamu tuh ya, nyebelin banget sih. Males banget aku dijodohin
sama orang kayak kamu. Pokoknya aku gak mau dijodohin sama kamu. Kita berdua
harus ngomong sama orang tua kita masing-masing kalau perjodohan ini harus dibatalkan.”
Sammy : “gak ah, males.”
Aku : “kamu kok gitu sih? Jangan-jangan kamu udah mulai suka sama aku yaa?
Sammy : “kalo iya emang kenapa? Aku emang suka sama kamu kok”
Akupun terdiam ketika Sam berkata seperti itu. Speechless! Aku tidak bisa
berkata apa-apa. Sammy memang cowok yang mungkin bisa dibilang sempurna jika
sikapnya tidak jutek seperti itu. Kulit wajah dan tubuhnya yang putih bersih
dan hampir tidak ada noda sedikitpun, rapi, keren, dan pintar karena dia adalah
lulusan dari sekolah terkemuka diAustralia. Umurnya masih 18 tahun. Hanya
berbeda 2 tahun dariku. Sam memang masih terbilang sangat muda untuk lulusan
SMA, karena dia mengikuti program akselerasi. Tapi melihat sikapnya yang sangat
menyebalkan itu, aku tidak mau dijodohkan dengannya. Sejak Sam berkata
bahwa dia menyukaiku, sampai acara makan malam selesai, aku dan Sammy tidak
berbicara lagi.
Besoknya, ketika aku akan berangkat sekolah , tiba-tiba sebuah mobil sport
berwarna hitam sudah terparkir didepan rumah. Ternyata Sammy sudah menungguku
sejak pukul 6 tadi pagi. Dengan sangat terpaksa, aku harus berangkat
kesekolah bersama cowok yang sangat menyebalkan dan kaku ini.
Ibu : “ikha!!! Pulang sekolah nanti kamu akan dijemput Sammy yaa!!” (teriak
ibu dari depan pintu rumah)
Aku : “Tapii bu..” belum selesai aku berbicara, ibu sudah memotong
pembicaraanku lagi.
Ibu : “Tidak ada tapi-tapian! Pokoknya kamu harus pulang dengan Sammy! Ibu
akan menghukummu jika kamu tidak pulang bersama Sammy!”
Aku : “aahh, ibu!! Selalu saja mengancamku dengan hukuman”
Sammy : “Ayo cepat naik! Kita sudah terlambat. 15 menit lagi gerbang
sekolahmu akan ditutup.”
Aku : “Diam kamu!! Jangan cerewet!! Aku sudah tau semua itu”
Tiba disekolah, Sam mengantarku hingga didepan pintu kelas. Semua mata
seolah tertuju padaku ketika Sam turun dari mobil dan membukakan pintu untukku.
Aku : “Sudah, pulang sana!! Aku tidak mau diantar sama kamu lagi!!”
Tapi Sammy seolah tidak memperdulikan perkataanku, dia tetap bersikeras
mengantarku hingga kedepan pintu kelas. Aku merasa seperti seorang narapidana
yang harus diawasi setiap saat.
Suci : “kamu kenapa sih? Masih pagi-pagi begini kok mukanya kusut gitu?
Kayak pakaian kusut yang belum distrika aja! Terus siapa cowok yang nganter kamu
sampai kedepan kelas tadi?”
Aku : “kenapa hidup gue jadi kayak dipenjara gini sih? Kamu tau gak Chy,
aku dijodohkan sama orang tuaku.”
Suci : “hah? Yang bener aja? Sama siapa?” (Suci seperti polisi yang sedang
mengintrograsiku pagi-pagi.)
Aku : “Nah, cowok yang nganter aku tadi itu yang bakal dijodohin sama aku.”
Suci : “Omg ikhaa :O sumpah keren banget tu cowok. Kamu gimana sih? Mau
dijodohin sama cowok sekeren itu kok malah manyun?
Aku : “hhmm, iya sih dia emang ganteng, tapi sifatnya itu loh.
Nyebeliiiiiiiinnnnn banget. Aku gak mau dijodohkan dengan dia.”
Suci : “kamu gimana sih? Bego banget. Cowok seganteng dia kamu gak mau!
Kalo gitu buat aku aja. Hhe :P
Aku : “Ya udah, ambil tuh! Kalo dia mau sama kamu :P Haha =))
Sepulang sekolah, aku, suci dan lainnya bergegas keluar gerbang. Ternyata didepan
pintu gerbang dekat aula, Sam telah menungguku didalam mobil sportnya.
Karena mengetahui Sam telah menunggu didepan sekolah, aku menarik tangan suci untuk lewat gerbang lain yang berada disamping sekolah.
Aku : “Chy, kita ikut gerbang samping aja yaa?” Ayo!!
Suci : “Loh? Emang kenapa? Kamu kok aneh sih?”
Aku : “Udah, nanti aku ceritain diangkot”
Meskipun aku bisa dibilang anak orang berada, tapi aku termasuk orang yang tidak terlalu menyukai kemewahan. Aku lebih memilih untuk naik angkutan umum daripada diantar oleh supir pribadi. Karna menurutku itu pemborosan.
Suci : “Emang ada apa sih ikha?”
Aku : “Aku gak mau pulang bareng Sammy.”
Suci : “ikha..ikha.. kamu tuh emang aneh ya? Dijemput cowok ganteng, kece,
keren, dan tajir gitu, kamu malah lebih pilih naik angkot.”
Ikha : “Biarin aja, aku males pulang bareng cowok judes kayak gitu.
Kalau harus naik angkot dari sekolah menuju rumah, aku harus berhenti di 2
halte. Sampai dihalte ke 2, ternyata Sam sudah berada disana lebih dulu dari
aku.
Aku : “Sam? Kamu kok bisa ada disini sih? Kamu ngapain disini?”
Sammy : (dengan wajah marah, sam mengomeliku) Kamu itu keras kepala banget
sih! Kan ibumu sudah berpesan untuk pulang bersamaku. Tapi kamu malah pulang
lebih dulu. Kamu itu bikin aku panik tau gak? Aku tadi udah kayak orang gila
disekolah kamu karna aku khawatir kamu kenapa-napa! Sekali-kali nurut sama aku
kenapa sih? Ayo pulang!
Aku : “Kamu tu kenapa sih Sam? Aku bukan anak SD yang perlu diawasi stiap
saat. Aku tau mana yang baik untukku dan yang tidak. Hanya karna aku naik
angkot saja, kamu sudah membentakku seperti itu.”
Tiba-tiba saja Sam langsung memelukku sambil berkata “aku minta maaf ikha.
Aku hanya takut, aku khawatir terjadi sesuatu padamu. Jangan salah paham dulu,
aku melakukan ini semata-mata hanya untuk melindungimu saja.” Sam melepas
pelukannya “sekarang, ayo pulang. Aku akan menceritakan semuanya padamu.”
Didalam mobil, Sam dan aku hanya saling diam. Suasana dimobil seketika
menjadi hening. Dipersimpangan jalan, Sam membelokkan mobilnya kearah
lain. Entah kemana dia akan membawaku, aku hanya duduk diam ditempatku tanpa
berkomentar apa-apa.
Sammy : “Sebenarnya ayahmu terlibat masalah yang lumayan rumit. Dia diftnah
oleh seorang pengusaha yang menjadi saingannya disana. Saingannya itu bisa
dibilang adalah seorang mafia. Bapak Sultan Rusdiantoro adalah rekan kerja
sekaligus teman baik ayahku. Beliau menitipkanmu dan Ibu Caroline kepada
keluargaku.
Aku : “Apa? Ayah terjebak masalah besar? Jadi itu alasan ayah tidak pernah
memberi kabar padaku selama 3 tahun terakhir ini? Tapi kenapa harus kamu dan
keluargamu? Kalian pasti akan mendapat masalah besar. Aku tidak ingin menjadi
beban untuk keluargamu.
Sammy : “Kebetulan ayahku adalah orang penting disebuah perusahaan yang
melayani jasa penjagaan seperti agen rahasia. Ayahku dimintai tolong untuk
menjaga ibumu dan aku yang bertugas untuk menjagamu. Ayahmu melakukan ini
semua, karena saingannya itu mengancam akan membunuh kalian. Jadi tolong, mulai
skarang jangan pernah menjauh dariku. Aku sangat menyayangimu, aku tidak ingin
sesuatu yang buruk terjadi padamu.”
Sam menghentikan mobilnya disebuah tempat yang sangat indah, dengan suasana
yang sangat sejuk.
Aku : “Jadi perjodohan itu hanya untuk membuatmu bisa dekat denganku saja?”
Sammy : “TIDAK!! Kalau tentang perasaanku padamu itu bukan rekayasa. Aku
benar-benar menyayangimu. Bahkan sebelum perjodohan ini, aku memang sudah
mengagumimu. Ibu dan ayahmu selalu menceritakan tentangmu padaku, aku melihat
foto-foto dan videomu diakun social milikmu. Meskipun aku sekolah diluar negri,
tapi aku tidak pernah melirik wanita lain. Karna hatiku sudah menjadi milik 1
orang.
Aku : “jadi kau benar-benar serius dengan perkataanmu waktu itu? Dan
perempuan itu….
Sammy : “Yupz! That’s you girl”
Akupun menangis dan langsung memeluk Sammy. Setelah itu, Sammy
langsung mengantarku pulang. Semenjak kejadian itu, aku dan Sammy menjadi
dekat. Sammy bagaikan Guardian Angel yang selalu menjagaku dan selalu
menolongku ketika aku susah.
Besoknya seperti biasa, Sam mengantar dan menjemputku disekolah.
Tapi siang ini tidak seperti biasanya. Ketika aku meminta Sam untuk
mengantarku kesebuah mall dipusat kota, dia seperti menjadi lebih siaga. Benar
saja, ternyata ada orang yang mengikuti aku dan Sam. Dan orang itu adalah anak
buah dari saingan ayahku. Tiba-tiba saja Sam langsung menarik tanganku dan
menyuruhku lari bersamanya secepatnya.
Sammy : “CEPAT!!! LARIII ikha!!! LARII…!!! Ayo!!!
Orang-orang itu langsung mengejar kami. Bahkan ketika kami sudah masuk
kedalam mobil dan bermaksud untuk menghindar, mereka mengejar kami dan
menembaki mobil kami dengan menggunakan senjata api. Naas, salah satu peluru
mengenai lengan kiri Sam.
Aku : “Sam, lenganmu?”
Sammy : “Tidak usah memperdulikanku, asalkan kamu selamat itu sudah cukup
bagiku.”
Aku : “Sam, aku.. aku sangat menyayangimu. Aku tidak ingin kau terluka
hanya untuk melindungiku.”
Sammy : (Sam menaruh telunjuknya dibibirku) Ssstt, sudahlah. Kamu tidak
usah mengkhawatirkan aku. Aku ada disini untuk melindungimu. Lebih baik
sekarang kita pulang. Ibumu pasti khawatir karna hari ini kamu terlambat pulang
ke rumah.
Aku : “Tapi sebelum pulang, kita harus ke rumah sakit untuk mengobati
lukamu. Aku gak mau kondisimu tambah parah. Dan kali ini kamu harus menuruti
kata-kataku.”
Sammy hanya tersenyum menatapku sambil menganggukkan kepala.
Ketika tiba dirumah, aku dan Sammy sungguh kaget bukan main. Ternyata
ayahku sudah pulang kerumah. Suasana didalam rumahku semakin tegang
ketika kedua orang tuaku dan orang tua Sammy yang kebetulan ada disana melihat
lengan Sammy yang diperban dan baju seragamku yang begitu kotor karena terkena
darah Sammy.
Ibu : “Astagfirullah :O apa yang terjadi pada kalian? Dan kenapa dengan
tangan Sammy?”
Aku : “Tadi sore ada 2 orang yang mengejar kami saat kami sedang berada
mall ma. Waktu Sammy mau masuk kemobil, tiba-tiba salah satu peluru itu
mengenai lengan Sammy. Maafkan aku om, tante. Karena aku, Sammy jadi
terluka seperti ini”
Air mataku tak terbendung lagi, pipiku mulai basah karna airmataku menetes
terus-menerus. Saat melihat aku menangis, Sammy langsung berlutut didepanku dan
memegang tanganku dengan menggunakan tangan kanannya.
Sammy : “ikha, dari awal kan sudah pernah aku bilang. Apapun yang terjadi,
aku akan tetap berusaha untuk melindungimu. Itu sudah menjadi tugasku. Kamu
tidak perlu merasa bersalah atas semua kejadian ini. Ini sudah menjadi takdir
untuk kita. Kamu tidak boleh mengatakan hal seperti itu lagi, kamu juga tidak
boleh menyalahkan diri kamu lagi. Ok?”
Aku : (airmataku semakin deras, dan aku langsung memeluk sam) “Sammyy….kamu
benar-benar my guardian angel. Aku juga akan berusaha untuk menjagamu sebisaku.
Pokoknya kamu gak boleh melarang aku untuk menjagamu juga.”
Sammy : “dasar keras kepala” (sam menyentil dahiku lalu mencium keningku)
Keesokkan harinya, aku diminta ayah untuk tidak kesekolah dulu selama
beberapa hari kedepan. Sekitar pukul 07.30 pagi, Sammy dan kedua orangtuanya
serta kurang lebih 20 orang bertubuh tinggi dan kekar (atletis) datang
kerumahku. Aku tidak tau apa yang sebenarnya telah terjadi, Sammy hanya
menyuruhku untuk membereskan baju-baju dan beberapa barang berharga milikku.
Begitu juga kedua orang tuaku. Kata ibu, kami akan pergi kesuatu tempat dimana
orang-orang disana sama skali tidak mengenal keluarga Rusdiantoro ataupun
Tanusudibjo. Kami akan menjadi warga biasa, seperti masyarakat yang ada disana.
Belum sampai ditempat tujuan, mobil kami dijegat oleh beberapa mobil hitam
dengan lambang elang emas disalah satu mobil yang menjegat kami. Ternyata mobil
yang berlambangkan elang emas itu adalah mobil milik saingan berat ayah diluar
negeri. Permasalahan keduanya menjadi sebesar ini hanya karna ayah tidak mau
menandatangani surat penyerahan seluruh perusahaan kepadanya. Dan dibalik
masalah bisnis ini, tersimpan dendam pribadi antara Ayah dan Pak Subroto (musuh
ayah). Saat masih dibangku SMA, ternyata ibuku adalah gadis yang menjadi
rebutan antara ayah dan pak subroto. Tapi ibu lebih memilih ayah daripada pak
subroto. Sejak saat itu, pak Subroto memendam dendam yang begitu besar terhadap
ayah. Ditambah lagi, perusahaan Pak Subroto mengalami penurunan karena kalah
saing dengan perusahaan ayah.
Pak Subroto : hey Sultan!!! Keluar kamu!! Jangan coba-coba lari dariku. Aku
masih punya urusan denganmu!! Cepat keluar sekarang juga, atau akan kusuruh
anak buahku untuk melepas tembakan!
Aku : “ayah, jangan!! Aku mohon ayah!! Ayah tidak usah memperdulikan
orang itu.”
Ayah : “Tapi saying, ayah harus pergi. Ayah harus bisa menyelesaikan
masalah ini. Ayah tidak mau lari dari masalah. Kamu tetap disini bersama
ibu,Sammy dan mamanya. Biar ayah dan pak Ardy yang keluar.”
Aku : “AYAHH!!! JANGAN!! Aku mohon ayah!!”
Ayah seolah tidak mendengar kata-kataku. Ayah tetap bersikeras untuk
keluar. Aku pun menyusul ayah. Tapi, belum sempat aku membuka pintu mobil, Sam
menarik tanganku, menahanku agar aku tidak keluar.
Sammy : “Jangan ikha! Aku gak mau kamu terluka sedikitpun. Kali ini,
cobalah untuk menghilangkan sikap keras kepalamu itu.”
Aku : “Tapi Sam, bagaimana dengan ayahku?”
Sammy : “kamu gak perlu khawatir. Ayahmu pasti akan baik-baik saja. Ayahku
sudah menghubungi 5 orang bodyguard yang ada dimobil sebelah untuk menjaga
mereka. Aku juga sudah meminta 10 orang bodyguard untuk berjaga-jaga di luar
mobil ini. Jadi kamu tenang saja ya?”
Aku : “Aku gak mungkin bisa tenang Sam! Hatiku gak akan tenang sebelum ayah
kita kembali dengan selamat.”
Sammy memegang pipiku dengan kedua tangannya. Dia menatapku dengan senyum
yang sangat menawan. Sambil mengelus-elus pipiku, Sammy berkata “Ikha, sekarang
tutup matamu. Coba tenangkan pikiranmu dulu ya. Bayangkan saja semua hal indah
bersama keluargamu, terutama ayahmu. Tarik nafas yang panjang, buang perlahan
lalu buka matamu pelan-pelan”
Aku : “Sammy, makasih yaa. Kamu selalu bisa membuatku tenang dan merasa
aman”
Sammy : “kamu tunggu disini yaa.. aku akan keluar untuk mengecek situasi
diluar. Kamu tidak perlu khawatir, aku pasti akan kembali. Kali ini, jangan
larang aku ya. Aku sayang kamu kok”
Aku : “Tapi Sam..”
Sammy : “Ssstt..percaya sama aku. Ok?”
Suasana diluar sangat kacau. Perkelahian besarpun tidak bisa dihindari.
Sammy lalu mencium keningku dan segera keluar dari mobil. Tak pernah kusangka,
ternyata itu adalah kecupan terakhir dari Sam untukku. Sam terkena tusukan
pisau didadanya ketika akan menolong ayahku. Pak Ardy dan Ayah selamat, tapi
nyawa Sam tak tertolong. Hampir gila aku ketika tau bahwa Sam meninggal. Dia
adalah satu-satunya cowok yang bisa membuatku merasa tenang dan aman jika
berada disampingnya. Hatiku masih tidak bisa percaya kalau Sammy akan
meninggalkanku secepat ini.
Tapi untungnya, perjuangan Sam untuk melindungiku dan keluargaku tidak
sia-sia. Tangan dan kaki pak Subroto diamputasi karena luka yang dideritanya
terlalu parah. Setelah diamputasi, pak Subroto ditahan dengan hukuman penjara
seumur hidup karena ternyata kejahatan yang dia lakukan tidak hanya kepada
ayahku, tapi juga kepada banyak orang yang dianggapnya sebagai saingan dan
musuh.
Setelah masalah ini selesai, Ayahku bisa kembali ke pekerjaanya seperti
biasa, begitu juga dengan keluarga Alm.Sammy. Tanpa terasa sudah 3 tahun
semenjak kematian My Guardian Angel (Sammy), tapi sampai sekarang hatiku masih
tetap untuknya. Sekarang aku sudah kuliah semester 4, dan sampai saat inipun
belum ada orang yang bisa menggantikan posisi Sam. Dan mungkin tidak akan
pernah ada yang bisa menggantikan posisinya dihatiku.
Jumat, 02 Agustus 2013
BestFriends ^^ ({}) :*
#Gaspect'Narsis - #Penamatan - #SMPN 3 Kolongan
#KristinaWatundoko@itin_kristina #RizkaAprilia (saya) @IkhaApr6 #NinaHarmain @nina_harmain #FelichyaKalangi
@Julia_felichya #ClaudyaKiolol @DhiChi_89 #DianaZakaria #ApriliaPolii @poliianatasya
#KristinaWatundoko
Rabu, 06 Februari 2013
Langganan:
Komentar (Atom)



